Tugas Softskill Akuntansi Internasional
Bab 3 Akuntansi Komparatif : Eropa
Oleh Kelompok 3 ( Indonesia
) 4EB10:
1.
Adithia Pratama
2.
Eko Budi Santoso
3.
M.Riadhi Arisyi
4.
Teguh Tri Utomo
5.
Wisnu Keyren Okta Visier
6.
Audy Caesar
Pembahasan Pertanyaan
1. Bandingkan
dan bedakan mekanisme untuk mengatur dan menguatkan laporan keuangan di lima negara
yang dibahas dalam bab ini.
2. Bandingkan
dan bedakan fitur utama laporan keuangan dilima Negara yang dibahas pada bab
ini:
a.
Prancis
Fitur signifikan dalam laporan
keuangan Prancis adalah persyarata untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif
dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
·
Penjelasan pengukuran aturan
yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan akuntansi untuk
barang dan mata uang asing.
·
Laporan perubahan dalam asset
tetap dan depresiasinya.
·
Rincian provisi
·
Rincian setiap revaluasi
·
Laporan utang dan piutang
menurut waktunya
·
Daftar anak perusahaan dan
pembagian saham
·
Jumlah tanggungan pensiun dan
kepentingan pengunduran diri lainya
·
Rincian pengaruh pajak pada
laporan keuangan
·
Jumlah rata-rata karyawan yang
diurutkan menurut kategorinya
·
Analisis perputaran menurut
aktivitas dan secara geografis
b.
Jerman
·
Menjelaskan tentang standard
dan ukuran yang digunakan.
·
Menjelaskan undang-undang yang
mengatur standar dan aturan.
·
Bagian catatan dalam laporan
keuangan biasanya eksensif khususnya untuk perusahaan-perusahaan besar dilihat
dari : pengungkapan mencakup prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan,
tingkatan dimana pendapatan dipengaruhi potongan pajak, kewajiban pensiun yang
tidak diakui, penjualan berdasarkan produk dan pasar geografis, kewajiban
bersyarat yang tidak diakui, dan jumlah pegawai rata-rata.
·
Laporan manajemen menjelaskan
posisi keuangan dan perkembangan bisnis selama tahun tersebut, peristiwa
penting setelah penyusunan neraca, perkembangan masa depan yang diharapkan, dan
kegiatan riset dan pengembangan.
c.
Republik Ceko`
·
Catatan meliputi penjelasan
kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan,
misalnya informasi pegawai, pendapatan setiap bagian dan kewajiban bersyarat.
·
Catatan harus memasukan sebuah
laporan arus kas.
·
Laporan keuangan
gabungandiwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sedikitnya dua dari
criteria berikut : (1) asset senilai CzK350 Juta, (2) pendapatan sebesar CzK700
juta, (3) 250 pegawai.
·
Perlakuan goodwill dalam
bisnis.
·
Pengukuran akuntansi atas
metode akuisisi atau pembelian yang digunakan untuk menghitung kombinasi
bisnis.
·
Asset-aset berwujud dan tidak
berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang
diharapkan.
·
Persediaan dinilai pada biaya
rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai dengan menggunakan metode FIFO dan
Rata-rata.
d.
Belanda
·
Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip
akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran
dibalik setiap perubahan akuntansi.
·
Laporan arus kas dianjurkan
untuk disertakan.
·
Laporan direktur membahas
posisi keuangan menurut tanggal neraca, dan kinerja selama masa keuangan
tersebut.
·
Goodwill merupakan selisih
antara biaya akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi.
·
Transaksi mata uang asing sama
dengan IFRS.
·
Penyesuaian transaksi
dibebankan kepada ekuitas pemegang saham.
·
Persediaan dinyatakan dalam
nilai rendah atau nilai bersih yang bias dicapai, denga biaya yang ditentukan
oleh FIFO, LIFO atau metode rata-rata.
·
Semua asset yang tidak
berwujud dianggap memiliki usia terbatas, biasanya tidak lebih dari 20 tahun.
·
Provisi untuk pemeliharaan berkala
dan pemeriksaan besar diizinkan.
e.
Inggris
·
Pembuatan neraca sebagai
laporan wajib untuk perusahaan gabungan.
·
Goodwill dihitung sebagai
selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset
bersih yang diakuisisi berdasarkan metode akuisisi.
·
Metode ekuitas digunakan untuk
perusahaan-perusahaan rekanan dan perusahaan patungan berbentuk perusahaan.
·
Metode tingkat penutupan,
selisih translasi dimasukan dalam ekuitas pemegang saha; dengan metode
temporal, selisih tersebut dimasukan akun laba dan rugi.
·
Aset-aset bisa dihitung pada
harga perolehan, biaya sekarang atau (seperti dilakukan oleh banyak perusahaan)
menggunakan gabungan keduanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan
diperbolehkan.
·
Depresiasi dan amortisasi
harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang
mendasarinya.
·
Persediaan (mengacu pada saham
dihitung bersdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai
berdasarkan FIFO dan Rata-rata.
·
Biaya provisi pensiun dan
kepentingan pengunduran diri lainya harus dihitung secara sistematis dan
rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukan.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan
dihitung dengan menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk
perbedaan berdasarkan waktu.
3. Badan pemeriksa keuangan telah dibentuk dibeberapa Negara yang dibahas
dalam bab ini. Identifikasi badan pemeriksa keuangan yang dibahas dalam bab
ini. Apa alasan akan kecenderungan ini ?
a) Prancis
AMF bertanggung jawab untuk
melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan – perusahaan
Prancis yang terdaftar. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah
tinjauan umum tentang aspek – aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas –
berkas dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF)
memeriksa kepatuhan standar akuntansi. AMF memiliki kekuasaan yang besar untuk
mewajibkan perusahaan mengubah artikel – artikel yang meragukan dalam bekas –
bekas mereka. Jika diperlukan, AMF bisa mengambil tindakan administratif
terhadap sebuah perusahaan untuk memaksakan kepatuhan. Di Prancis profesi
akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili
oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam keanggotaannya.
Sebenarnya 80% dari akuntan Prancis yang baik memenuhi persyaratan umum
keduanya. Dua badan professional tersebut mempertahankan hubungan dan kerja
sama yang erat pada masalah – masalah yang sama. Keduanya berpartisipasi dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC, dan mewakili Prancis dalam
IASB. Praktik akuntansi publik dan hak untuk mendapatkan gelar expert –
comptable dibatasi untuk para anggota OEC yang terikat dengan klien untuk
menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. Mereka mungkin juga memberikan layanan pajak,
sistem informasi, dan jasa penasihat manajemen. OEC berada di bawah yurisdiksi
Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebagian besar usahanya dicurahkan untuk masalah
– masalah praktik professional, walaupun sebelum CRC didirikan semua usahanya
memberikan interpretasi dan rekomendasi pada penerapan legislasi dan regulasi
akuntansi. Sebaliknya CNCC (asosiasi auditor resmi professional) berada dibawah
yurisdiksi Menteri Kehakiman. Menurut undang – undang hanya auditor resmi yang
boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. CNCC
mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar professional yang
ekstensif. CNCC juga mengeluarkan bulletin informasi yang memberikan bantuan
teknis. Audit di Prancis harus melapor kepada oditur negara bagian untuk bagian
untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit. Haut
Conseil du Commissariat aux Comptes (High Coucil of External Auditors)
didirikan pada tahun 2003 untuk mengawasi pekerjaan audit, khususnya dalam hal
etika dan kebebasan. Layaknya CNCC, lembaga tersebut berada dibawah Menteri
Kehakiman. Undang – undang tahun 2003 juga mewajibkan penyertaan laporan
auditor pada kendali internal. AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit
perusahaan – perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bertanggung pada komite CNCC
untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapannya
bersama AMF, CENA, memeriksa audit demi kepentingannya. Dengan petepannya bersama AMF, CENA memeriksa
audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun.
Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus – kasus dimana pekerjaan
auditor dianggap tidak sempurna.
b) Jerman
Financial Accounting Control
didirikan pada tahun 2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan
keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan – perusahaan yang terdaftar. Undang –
undang tersebut membuat dua susunan sistem pelaksanaan. Dewan sector swasta,
meninjau laporan keuangan yang dianggap tidak biasa. Dewan ini juga melakukan
tinjauan acak pada laporan keuangan. FREP bertanggung pada perusahaan untuk
memperbaiki semua masalahnya dengan sukarela. FREP bergantung pada perusahaan
untuk memperbaiki semua masalahnya dengan suka rela. FREP memberikan masalah –
masalah yang tidak terpecahkan pada federal financial supervisory authority.
Dewan pengaturan sector publik yang mengawasi perdagangan saham (pasar modal)
dan perbankan serta industri asuransi. Selanjutnya akan mengambil tindakan
otoritatif untuk mengatasi masalah tersebut dan menyerahkan auditing yang
meragukan kepada Wirtschaftspruferkammer yang akan dibahas sebelumnya. Akuntan
publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtchftsprufer atau pemeriksa
perusahaan. Semua WP secara hokum diwajibkan untuk bergabung dalam Chamber Of
Accounstants resmi. Auditor oversight commission yang melapor pada Menteri
Ekonomi dan Perburuhan bertanggung jawab atas pengawasan Chamber of
Accountants. Dengan standar internasional profesi audit (akuntansi) jerman
adalah kecil. Accounting act tahun 1985 memperluas persyaratan audit untuk
lebih banyak perusahaan. Hasilnya dewan auditor susunan kedua dibentuk pada
akhir 1980-an. Orang – orang ini yang dikenal dengan pemeriksa buku sampah
hanya diizinkan untuk mengaudit perusahaan – perusahaan kecil dan menengah seperti
yang dijelaskan dalam undang – undang. Jadi ada dua kelas auditor hukum setuju
untuk melakukan pemeriksaan audit perusahaan secara mandiri. Laporan audit
Jerman menekankan kepatuhan persyaratan daripada “tinjauan yang baik dan benar”
Tampilan 3-4, paragraph opini dari KPMG pada laporan keuangan perusahaan
otomobil BMW tahun 2005, menggambarkannya.
c)
Republik Ceko
Commercial
code (1991, efektif mulai tahun 1992), memperkenalkan sejumlah legislasi dasar
yang berhubungan dengn bisnis. Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan
keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang
saham. Proses pemerikasaan keuangan di atur oleh Act on Auditors yang di
lanjutkan tahun 1992. Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan
professional yang mengatur dirinya sendiri dari pendaftaran anggota pemeriksa
keuangan sampai regulasi praktik pemerikasaan keuangan. Sebuah laporan
pmerikasaan keuangan di wajibkan untuk semua perusahaan (saham gabungan), dan
untuk perusahaan besar dengan kewajiban terbatas, dengan criteria penjualan
sebesar CzK80 juta, asset bersih CzK 40 juta, 50 pegawai). Chamber of Auditors
telah menggunakan International Standards on Auditing.
d)
Belanda
Authority
for the Financial Market (AMF) Belanda adalah badan yang mengawasi bursa saham.
Memiliki otonomi sendiri meskipun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan.
Salah satu tanggung jawabnya adalah mengawasi laporan tahunan dan audit dari
perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Financial Reporting Division memeriksa
laporan keuangan yang di simpan dengan AMF untuk memastikan bahwa laporan
tersebut sesuai dengan standard dan undang-undang yang berlaku. Audit Firm
Oversight Division memastikan bahwa standar audit(pemeriksaan keuangan) yang
bisa di terapkan diikuti dengan baik. Supervision of Auditrs Organizations Act
tahun 2006 juga mengizikan AMF mengawasi profesi audit. Enterprise Chamber
adalah sebuah dewan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan
persyaratan audit.Setiap pihak bis menyampaikan keluhan bahwa laporan keuangan
perusahaan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Keputusan dewan bisa
menyebabkan adanya perubahan dalam laporan keuangan atau beragam hukuman
lainnya. Walaupun peraturannya hanya berlaku untuk perusahaan-perusahaan tergugat,
peraturan tersebut kadang menyatakan aturan umum yang bisa mempengaruhi praktik
laporan perusahaan lain.
e)
Inggris
Undang
–undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC) baru
dengan tugas mengawasi ketiga cabang yaitu : Accounting Standards Board (ASB),
yang di gantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent Issues Task Force
(UITF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel. FRC menyusun kebijakan
umum. Badan ini merupakan sebuah badan independen yang anggotanya di ambil dari
profesi akuntansi, industri dan lembaga keuangan. ASB memiliki wewenang untuk
mengeluarkan standar akuntansi. ASB mengeluarkan Financial Reporting Standards
(FRS) setalah mempertimbangkan komentar pada Discussion Papers and Financial
Reporitng Exposure Drafts (FREDs). ASB di pandu oleh Statement Of Principles
For Financial Reporting, sebuah kerangka kerja konseptual untuk menyusun
standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF untuk menanggapi masalah- masalah
baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar akuntansi ( UITF Abstracts).
Undang-undang tahun 1989 menentukan sanksi hukum bagi perusahaan yang tidak
memenuhi standar akuntansi. FRRP dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan
bisa menginvestigasi keluhan-keluhan mengenai penyimpangan standar akuntansi.mereka
bisa mengajukannya ke pengadilan dan memaksa perusahaan merevisi laporan
keuangannya. Pemeriksaan keuangan di Belanda harus dilakukan oleh semua
perusahaan selain perusahaan kecil dengan kewajiban terbatas.Hanya 4 dewan yang
boleh menandatangani laporan audit. Laporan audit (pemeriksaan keuangan)
menegaskan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil serta
sesuai dengan Companies Act 1985.
Kecenderungan
ini di karenakan di setiap Negara Badan Pemeriksa Keuangan berbeda-beda baik
dari segi bentuk badan maupun cara kerja badan pemeriksa keuangan itu sendiri.
Uraian di atas menampilkan bentuk badan pemeriksaan keuangan serta cara kerja
pemeriksa keuangan tersebut berdasarkan negaranya masing-masing
4.
Apa fungsi dari undang-undang
perpajakan pada praktek akuntansi keuangan tiap Negara dari lima negara yang
dibahas dalam bab ini.
jawab:
·
Prancis
Undang-undang perpajakan
penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan
perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan akuntansi. Dasar utama untuk
regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit
Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban dalam
perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi pajak sebagai dasar pembuatan
laporan keuangan dan catatan akuntansi. Dimana catatan akuntansisecara hokum
memberikan bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi untuk
pengambilan keputusan. Undang-Undang perpajakan sangat mempengaruhi akuntansi
di Prancis. Pengeluaran bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar
dibukukan dan dituliskan dalam laporan keuangan tahunan. Pada beban depresiasi
menggunakan dasar pajak.
·
Jerman
Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan
akuntansi komersial. Perinsip penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak
ditentukan oleh apapun yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan
usaha. Ketentuan pajak yang ada hanya bias digunakan jika benar-benar
dibukukan. Ini berarti, diantara lain, bahwa setiap depresiasi khusus atau
drastic yang digunakan untuk kepentingan pajak juga harus dibukukan untuk
tujuan laporan keuangan. Dominasi akuntansi pajak berarti tidak ada perbedaan
antara laporan keuangan yang disusun untuk tujuan pajak dan yang dipublikasikan
dalam laporan keuangan. Pada beban depresiasi menggunakan dasar pajak.
·
Republik Ceko
Di Ceko Undang-undang perdagangan lebih
mendominasi. Akan tetapi, perlakuan pajak dalam EU Directives diartikan berbeda
dengan akun keuangan.
·
Belanda
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan 2
aktivitas terpisah. Akuntansinya dioerientasikan kearah kewajaran penyajian.
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensip dan dihitung menurut metode kewajiban. Pajak tersebut bisa dihitung
pada nilai sekarang dan bisa didiskontokan. Akuntansi nilai lancar tidak
digunakan untuk tujuan pajak. Sehingga ketika nilai lancar digunakan untuk
laporan keuangan muncul pperbedaan yang tetap alih – alih timbul perbedaan
sementara.
·
Inggris
Pajak – pajak yang ditangguhkan dihitung dengan
metode hutang. Dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Selisih pajak tangguhan jangka panjang. Dengan menggunakan nilai sekarang yang
didiskontokan.
5. Apakah perbedaan antara laporan keuangan perusahaan
individual dan perusahaan gabungan? Mengapa sebagian besar di Negara Eropa
melarang IFRS dalam laporan keuangan perusahaan individual sementara yang
lainnya memperbolehkan atau membutuhkanya untuk tingkat perusahaan individual ?
Jawab :
Laporan Keuangan Gabungan diperlukan apabila salah satu perusahaan yang
bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan
keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki
kontrol terhadap perusahaan lain. Artinya, jika tidak memiliki hak
kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri,
artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-sendiri
dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya. Jadi,
tidak ada maksud untuk membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.
IFRS dalam Negara Uni Eropa laporan keuanganya cenderung menghadap ke arah
kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan
ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah
aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar
dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan
mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk
memperluas persyaratanya bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang
terdaftar, termasuk laporan keuangan pribadi. Penggabungan laporan keuangan
bias diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaanya ada ketika tidak ada
penggabungan. Banyak perusahaan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di
perusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan
tersebut bisa saja menganggap IFRS tidak
sesuai atau terlalu rumit untuk kebutuhan mereka.
Persyaratan IFRS pada Negara Eropa, yaitu :
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keu. Gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keu. Gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Keterangan:
a : laporan
keuangan perusahaan tertutup Prancis dan Jerman harus disusun dengan
menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan
dasar untuk pajak dan seviden.
b :
IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang
tidak terdaftar di Ceko karena di anggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan
memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
6. Undang –
undang negara memiliki porsi ketentuan laporan dan akuntansi keuangan secara
khusus yang terikat dalam hokum itu sendiri dan porsi lainnya berasal dari
rekomendasi atau standar professional. Apakah ketentuan sah formal yang lebih
luas mendorong kea rah laporan keuangan bermutu tinggi, jelaskan??
Jawab
:
Ketentuan formal pemeriksaan
Ketentuan formal pemeriksaan
a.
PMK – 199/PMK.03/2007
Tentang tata cara pemeriksaan pajak
menteri keuangan republic Indonesia. Dalam rangka melaksanakan ketentuan umum
dan tata cara perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, perlu
menetapkan peraturan menteri keuangan tentang tata cara pemeriksaan pajak.
b.
PMK-82/PMK.03/2011
Tentang perubahan atas peraturan menteri keuangan. Dalam rangka untuk memberikan kepastian hukum dan untuk lebih memberikan rasa keadilan kepada wajib pajak atas pelaksanaan pemeriksaan pajak.
Tentang perubahan atas peraturan menteri keuangan. Dalam rangka untuk memberikan kepastian hukum dan untuk lebih memberikan rasa keadilan kepada wajib pajak atas pelaksanaan pemeriksaan pajak.
c.
PER-34/PJ/2011 : Petunjuk
pelaksanaan pemeriksaan menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan
d.
SE-85/PJ/2011 : Kebijakan
pemeriksaan menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
7. Perhatikan
pernyataan berikut: “Pengalaman menunjukkan bahwa kebutuhan pasar nasional
& internasional, khususnya demi penyelarasan internasional, lebih baik
dijalankan dengan pembangunan dan aturan sendiri daripada dengan aturan
pemerintah” Apakan Anda setuju? Mengapa dan mengapa tidak?
Jawab:
Setuju, dengan pengaturan sendiri lebih baik karena tidak ada interpensi secara langsung dari pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
Setuju, dengan pengaturan sendiri lebih baik karena tidak ada interpensi secara langsung dari pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
8. Di Prancis,
standar & praktik akuntansi keuangan awalnya bermula dari 3 sumber yang
berwenang : a) Legislasi perusahaan (Plan Compatable General and Code de
commerce), b) Opini & rekomendasi profesional (CNC,CRC,OEC dan CNCC), c)
Regulasi pasar modal (AMF). Manakah dari ketiga hal tersebut yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap praktik akuntansi prancis sehari-hari?
Jawab :
Sumber yang
berwenang yang memiliki pengaruh paling besar terhadap praktik akuntansi
prancis sehari-hari adalah Legalisasi Perusahaan (Plan Compatable General and
Code de commerce) karena Perancis merupakan salah satu pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional
menyetujui Plan Comptale General (kode akuntansi nasional) yang resmi
diterapkan pertama kali pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, rencana
tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE
terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999.
Plan Comptable General berisi : Tujuan
dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan definisi aktiva, kewajiban,
ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban aturan pengakuan dan penilaian
daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku
lainnya. Sehingga, sumber tersebut yang memiliki pengaruh paling besar terhadap
praktik akuntansi prancis sehari-hari
9. Pertimbangkanlah
pernyataan berikut: “Komite Standar Akuntansi Jerman dibentuk menurut praktik
Anglo Amerika & Internasional.” Apakah Anda setuju? Mengapa dan mengapa
tidak?
Jawab:
Setuju,
karena tidak ada keraguan bahwa Akuntansi Anglo-Amerika dapat menjadi ciri dari
akuntansi di Eropa, Asia, Amerika Latin dan di banyak bagian dunia yang
lainnya. Prakteknya tidak hanya di Amerika Serikat dan Inggris tetapi juga
meluas ke beberapa wilayah dan negara. Misalnya Inggris mempunyai pengaruh
kolonial yang besar, seperti di Australia, Kanada, Hing Kong, India, Irlandia,
Kenya, Malaysia, New Zealand, Nigeria, Singapora, dan Afrika Selatan.
Anglo-Amerika akuntansi menjadi lebih relatif dan kurang konservatif dan lebih
transparan daripada di Nengara-negara Latin, Jerman, dan Jepang.
11. Apa misi dari the enterprise chamber,
bagaimana cara misi tersebut dijalankan?
Jawab :
Kamar
Perusahaan Pengadilan Amsterdam yaitu pengambilan khusus yang berhubungan
dengan pengadilan tingggi Amsterdam yang mempunyai misi untuk mendorong
kesesuaian dengan ketentuan akuntansi keputusan comer perusahaan
dapat menimbulkan perubahan dalam laporan keuangan atau berbagai jenis hukuman.
12. Keutamaan dari Akuntansi British adalah
“Kebenaran dan Penolakan yang wajar”. Apa
maksud dari istilah ini? Mengapa kebenaran dan penolakan yang wajar hanya
ditemukan di Inggris saja?
Jawab :
Karena Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap
kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring berjalannya waktu, secara berturut – turut
undang – undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan yang lainnya,
tetapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai
professional. Sejak tahun 1970-an sumber paling penting untuk pengembangan
dalam undang – undang perusahaan adalah EU Directives,
terutama Fourth dan Seventh Directive. Pada saat yang sama, standar
akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.
Laporan direktur menyebutkan
aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi,
kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama – nama
direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal.
Perusahaan – perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai
penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan
kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik.
Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai
keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan
mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Mungkin hal ini yang mendorong anggapan tentang “Kebenaran dan
Penolakan yang wajar” di Negara British.
LATIHAN
2. Negara manakah yang telah dibahas dalam bab ini
yang menunjukkan mekanisme pengawasan akuntansi dan laporan keuangan yang
paling efektif bagi perusahaan yang surat – surat berharganya diperjualbelikan
di pasar keuangan publik? Haruskah setiap negara yang memiliki pasar bursa (dan
maka dari itu pasar keuangan publik) juga memiliki sebuah lembaga pengaturan
yang memperkuat aturan laporan keuangan dan akuntansi? Tulis dalam satu
paragraf ringkas untuk mendukung jawaban anda.
Jawab :
Dalam bab ini yang menunjukkan mekanisme pengawasan
akuntansi dan laporan keuangan yang paling efektif bagi perusahaan adalah
Negara Prancis karena undang – undang Prancis berisi ketentuan yang ditunjukkan
untuk mencegah kebangkrutan (atau mengurangi akibatnya). Pemikirannya bahwa
perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal
mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan
dengan lebih baik dan surat berharganya dapat diperjualbelikan di pasar
keuangan publik. Dalam setiap negara yang memiliki sebuah lembaga pengaturan
yang memperkuat aturan laporan keuangan dan akuntansi diharuskan untuk memiliki
pasar bursa untuk memperoleh pendapatan bagi negara tersebut dan dapat menjalin
hubungan yang baik bagi setiap negara. Lalu negara harus memiliki sebuah
lembaga pengaturan yang dapat memperkuat lembaga keuangan dan akuntansi hal ini
dikarenakan untuk mengatur semua peraturan yang ada di negara tersebut agar
berjalan dengan baik dan lancar.
3. The International Federation of Accountants (IFAC)
adalah sebuah lembaga organisasi akuntansi profesional dunia. Situs IFAC
memiliki hubungan dengan sejumlah lembaga akuntansi di seluruh dunia.
Diminta: Kunjungi
situs IFAC. Catat organisasi akuntansi yang dibahas dalam bab ini yang
terhubung dengan situs IFAC.
Jawab:
a.
Perancis
Compagne Nationale des
Commissaries aux Comptes (CNCC), sebuah badan yang berada di bawah yurisdiksi
Menteri Kehakuman. Berdasarkan Undang-undang,
hanya auditor resmu yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan
keuangan. CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar
profesional yang ekstensif. CNCC juga mengeluarkan buletin informasi yang
memberikan bantuan teknis.
b.
Jerman
Wirtschaftsprüferkam-mer,
semua akutan publik resmi di Jerman (Wirtschaftsprufer)
secara hukum diwajibkan bergabung dalam Chamber of Accountants resmi atau
Wirtschaftsprüferkam-mer. Auditor Oversight Commission, yang melapor pada
Menteri Ekonomi dan Perburuhan, bertanggung jawab atas pengawasan Chamber of
Accountants.
c.
Ceko
Chamber of Auditors of the
Czech Republic, sebuah badan profesional yang mengatur dirinya sendiri yang
mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan auditor,
penyusunan standar audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan
audit. Audit dirancang untuk memastikan bahwa akun disimpan menurut legislasi
yang wajar dan dekrit dan bahwa laporan keuangan memberikan tinjauan yang baik
dan benar dari posisi dan hasil keuangan perusahaan.
d.
Belanda
Dalam bab 3, Organisasi Akuntansi di belanda tidak ada
yang merupakan member dari IFAC, selain kedua organinsasi dibawah ini:
-Dutch Institute of Management Accountants
- Royal Nederlandse
Beroepsorganisatie van Accountants
e.
Inggris
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The Chartered Institute of Management Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and
Accountantcy
- The Institute of Chartered Accountants in England
and Wales
- The Institute of Chartered Accountants in Scotland
Lima organisasi diatas
merupakan dewan akuntansi di Kerajaan Inggris yang dibentuk pada tahun 1970.
4. Baca
kembali Bab 3 dan diskusikan pertanyaannya.
Diminta:
a. Selanjutnya pada materi
ini, siapkan lima ungkapan, istilah atau frase pendek yang tidak dikenal atau
tidak biasa di negara anda.
b. Tulis definisi singkat atau
penjelasan dari masing-masing hal tersebut.
Jawab:
-
Code de Commerce, merupakan sebuah
hukum dagang yang dibuat oleh Perancis pada tahun 1807.
-
Expert-comptable, merupakan gelar
yang dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga
dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan.
-
Wirtschaftsprufer, merupakan sebutan
bagi akutan publik resmi di Jerman.
-
Enterprise Chamber, merupakan sebuah
dewan khusus yang berhubungan dengan High Court of Amsterdam & sebuah
keistimewaan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan
persyaratan Akuntansi.
-
Sistem Kupon Voucher, sebuah bagian penting dari lelang untuk penduduk Ceko
bagi mereka yang telah dewasa untuk membeli voucher investasi dengan harga
tertentu. Digunakan juga untuk membeli saham dari perusahaan industry besar
yang baru diprivatisasikan.
5. Analisis lima sistem praktik akuntansi nasional
yang dirangkum dalam bab ini.
Diminta :
a.
Untuk masing – masing dari lima
negara yang dibahas dalam bab ini, pilih praktik atau prinsip – prinsip
akuntansi keuangan yang paling penting yang berlawanan dengan norma
internasional.
·
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan
Comptable General (undang – undang akuntansi nasional)
formal yang pertama pada September 1947. Sebuah ketentuan yang telah direvisi
mulai berjalan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut
dibuat pada tahun 1982 dibawah pengaruh Fourth Directive of the European Union.
Pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan
persyaratan Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan
selanjutnya direvisi lagi pada tahun 1999.
Plan Comptable General berisi :
o
Tujuan dan prinsip laporan dan
akuntansi keuangan.
o
Definisi asset, utang, ekuitas
pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
o
Aturan – aturan valuasi dan
pengakuan
o
Daftar akun, persayaratan
penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
o
Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya.
·
Jerman
Perintah Uni Eropa keempat, ketujuh,
dan kedelapan semuanya memasuki undang – undang Kerman melalui Comprehensive
Accounting Act pada 19 Desember 1985. Legislasi ini sangat luar biasa karena
(1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan,
dan audit jerman kedalam satu undang – undang; (2) undang – undang tunggal ini
ditetapkan menjadi buku ketiga dari German
Commercial Code (HGB), sehingga bisa diterapkan untuk semua entitas
bisnis, dari kemitraan terbatas hingga perusahaan Pribadi dan publik; dan (3)
peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik eropa.
·
Republik Ceko
Accountancy
Act yang menentukan persyaratan untuk akuntansi,
dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan
pada Fourth and Seventh Directives dari Uni Eropa, undang – undang tersebut
mentapkan penggunaaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan
laporan keuangan.
·
Belanda
Belanda merupakan penyokong awal
dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam
menentukan praktik yang bisa diterima. Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal sehingga
munculnya Act on Annual Financial
Statements pada tahun 1970. Undang – undnag tersebut merupakan bagian
dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian
deiperkenlakan untuk menggambarkan kesalaran undang – undang perusahaan yang
akan datang dalam uni eropa.
·
Inggris
Pada tahun 1981, EU Fourth Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hokum
yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Hal
ini memperkenalkan format laporan keuangan yang sudah distandarkan kepada
Inggris untuk pertama kali. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dari format
neraca alternatif dan empat format akun laba rugi. Companies Act pada tahun
1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun
1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang – undang ini mengharuskan
adanya penggabungan laopran keuangan, walaupun penggabungan sudah merupakan
praktik standar.
b.
Setiap pilihan yang anda buat,
nyatakan alasan anda secara ringkas untuk tiap masukan pada daftar catatan
anda.
·
Prancis
Plan
Comptable General, karena menurut saya salah satu
contoh yaitu perintah penggunaan daftar akun dalam Plan Comptable General, perintah penggunaan daftar akun
nasioanal yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangat
diterima dalam praktik. Lagipula, beragam daftar yang diperlukan untuk
pembayaran pajak penghasilan didasarkan pada model stndar laporan laba rugi dan
neraca, dan kantor statistik setempat memberikan informasi makro ekonomi dengan
mengumpulkan laporan keuangan dari berbagai perusahaan.
·
Jerman
German
Commercial Code (HGB), karena seperti yang dibubuhkan pada German Commercial Code (HGB) perlindungan
kreditor merupakan perhatian utama dari akuntansi Jerman. Penilaian neraca
konservatif sangat penting bagi perlindungan kreditor. Hal ini menciptakan
kecenderungan untuk menilai rendah asset dan memberi nilai yang tinggi untuk
utang. Simpanan yang dianggap sebagai perlindungan terhadap risiko yang tidak
terduga dan kemungkinan kebangkrutan. Jadi, akuntansi Jerman dirancang untuk
menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah
adanya pembagian kepada pemilik.
·
Republik Ceko
Accountancy
Act, karena undang – undang tersebut menetapkan penggunaan
daftar perkiran untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuanagn, hal ini
berekembang sangat signifikan dan mulai berpengaruh mulai 1 Januari 2002 dan
2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS.
·
Belanda
Act on
Annual Financial Statements, karena undang – undang tersebut juga
memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang – undang tersebut juga
menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise
Chamber.
·
Inggris
EU Fourth
Directive, karena ini
memperkenalkan format laporan keuangan yang sudah distandarkan kepada Inggris
untuk pertama kali. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dari format neraca
alternatif dan empat format akun laba rugi. Dan juga undang – undang tersebut
berisi valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga
perolehan atau biaya sekarang.
c.
Bagaimana perbedaan ini mempengaruhi
laporan pendapatan dan rasio utang terhadap asset?
Pada Jerman, asset dan utang dari
badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada, dan setiap jumlah
yang ditinggalkan merupakan nilai baik atau goodwill, yang bisa digunakan untuk
menuutp kerugian dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematias melebihi
masa manfaatnya.
d.
Apple to apple adalah sebuah cara
untuk membandingkan hal yang setara dimana
tidak boleh membandingkan antara hal yang kecil dan yang besar dan
sebaliknya. Dalam kelima negara yang dibahas didalam bab ini, tidak bisa kita
sama ratakan karena sisis laporan keuangan setiap negsra berbeda beda. Seperti
contohnya Jerman tidak bisa dibandingkan dengan republic ceko. Jerman memiliki
kapasitas perusahaan yang besar dilihat dari auditor yang menangani setiap
kegiatan bisnis dan laoran keuangan sedangkan republic ceko kapasitas
perusahaan nya relative kecil.
12. Daftar
dibawah ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analis :
·
Likuiditas : rasio
terkini; arus kas dari kegiatan operasi terhadap kegiatan utang lancar
·
Solvabilitas :
utang terhadap ekuitas; utang terhadap asset
·
Profitabilitas :
pengambilan asset; pengembalian ekuitas
Diminta : Asumsikan bahwa anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari
dua Negara yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi
didefinisikan seperti pada tampilan 3-6 akan memengaruhi perbandingan anda bagi
masing – masing dari enam rasio dalam daftar.
Jenis-jenis Rasio Keuangan
Rasio keuangan didesain untuk
memperlihatkan hubungan antara item-item pada laporan keuangan (neraca dan
laporan rugi-laba). Ada 5 jenis rasio keuangan yaitu (Lukas Prasetya, 2001 :
415):
1. Leverage
ratios, memperlihatkan berapa hutang yang digunakan untuk perusahaan
2.
Liquidity ratios, mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo.
3.
Efficiency atau Turnover atau Asset
Management Ratios, mengukur seberapa efektif peusahaan mengelola aktivanya.
4.
Profitability Ratios, mengukur
kemampuan peusahaan menghasilkan laba.
5. Market-Values
Ratios, memperlihatkan bagaimana perusahaan dinilai oleh investor di pasar
modal.
Beberapa rasio memiliki aplikasi umum
dalam analisis keuangan, sementara lainnya bersifat unik untuk situasi atau
industri yang spesifik. Analisis rasio dalam bagian ini diterapkan dalam tiga
area penting analisis laporan keuangan (J Wild John, K R Subramanyam, dan
Robert F Halsey, 2005:38-39):
KASUS
c. Untuk tahun ini , identifikasi dua laporan
laba rugi dan 2 neraca yang memperlihatkan perbedaan yang paling besar. Apakah
anda mengharapkan perusahaan jerman multinasional lain menjadi subjek perbedaan
yang sama pada tiap item ?
Jawab :
Dengan pada tahun 2004 dan
2005, kalau pada laba bersih tidak ada
perbedaan signifikan dikarenakan sama –
sama mengalami penurunan pada tahun 2004 dan 2005. namun sementara itu pada ekuitas pemegang saham terjadi perbedaan
yang signifikan dimana pada tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 3,51 %
sementara pada tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar 4,7 %
.
Negara Jerman adalah salah satu
Negara yang mendomisi perkembangan Akuntansi Internasional saat ini. Negara
Jerman merupakan salah satu pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional atau
International Accounting Standards Board (IASB) dan memiliki peran penting
dalam mengarahkan agenda IASB. Negara-negara yang lainnya adalah Prancis,
Jepang, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.Karakteristik dari Akuntansi di
Jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan
pengendalian. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau
berwenang.
Komite Standar Akuntansi jerman
(GASC) atau Deutsches Rechnungsleguns Standard Committee (DRSC) didirikan tidak
lama saat itu dan langsung diakui oleh kementrian standar di Jerman. GASC
membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis
dan mengeluarkan standar akuntansi.
Dalam UU Akuntansi tahun 1985
menentukan ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda –
beda menurut ukuran perusahaan. Ada tiga kelompok ukuran kecil, menengah dan
besar. UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang
meliputi:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Catatan atas Laporan Keuangan
·
Laporan Manajemen
·
Laporan Auditor
2. Haruskah
pembaca, orang Amerika, laporan keuangan non-amerika menemukan bahwa SEC ini telah
dimandatkan untuk merekonsiliasi bermanfaat ?
Jawaban :
SEC secara
umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada
hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Akan tetapi,
laporan keuangan pendaftar tidak harus disiapkan menurut GAAP Amerika Serikat
jika mereka disajikan sesuai dengan prinsip lembaga akuntansi secara menyeluruh
dan dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan bersih GAAP
Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan pendapatan per saham, jika secara
material berbeda.
Syarat rekonsiliasi membantu atau merintangi SEC dalam
rapat mengenai sasaran peraturan yang diperdebatkan secara luas. Syarat laporan
sec secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar.
Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi
investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan
biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan
keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas
mereka yang ada di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya, telah ditegaskan,
investor Amerika Serikat lebih suka berdagang si pasar seperti pasar
Over-the-Counter (OTC) AS atau pasar luar negeri di mana likuiditas relatif
rendah, biaya transaksi relatif tinggi, dan proteksi investor kurang penting
dari pada dalam penukaran nasional di Amerika Serikat.
Kemudian dikatakan bahwa SEC mampu membeikan investor
Amerika Serikat dengan kesempatan investasi modal yang lebih banyak dalam
aturan pasar Amerika Serikat dengan mengurangi persyaratan laporan keuangan;
sebagai akibatnya, hal ini akan lebih menyeimbangkan sasaran SEC terhadap
proteksi investor dan kualitas pasar. Hal ini juga dinyatakan bahwa persyaratan
registrasi SEC sebenarnya bisa menyesatkan investor Amerika dengan memberikan
penampilan perbandinagn yang salah untuk laporan keuangan yang munngkin
mmengharuskan penafsiran yang berbeda daripada laporan Amerika serikat.
Pendapat sebaliknya bahwa sistem akuntansi dan
pengungkapan tekini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal
Amerika Serikat. Pokok yang mendasari argumen ini adalah parinsip utuh
pengungkapan dan perlakuan setara issuer domesti dan asing. Jika sekuritas
investor domestik membutuhkan informasi keuangan berdasarkan GAAP Amerika Serikat untuk
membuat keputusan yang tepat, kemudian informasi ini diperlukan untuk
memberitahukan keputusan non-sekuritas Amerika Serikat.
Persaingan pasar modal Amerika Serikat kuat, termasuk
likuiditas pokok dan kepercayaaan investor tinggi, sering ditambahkan (paling
tidak per bagian) dalam keberadaan sistem pengungkapan SEC dan pelaksanaannya.
Hal ini juga ditanggapi bahwa persyaratan laporan SEC bukan hal utama yang
merintangi perusahaan asing yang berhasrat untuk mendaftar di
Amerika Serikat.