REVIEW
PENGARUH KUALITAS
SUMBER DAYA MANUSIA
PENGELOLA KOPERASI
TERHADAP PERKEMBANGAN
KOPERASI UNIT DESA DI
KABUPATEN NIAS
Oleh :
Atozisochi Daeli, Amru
Nasution,Matias Siagian
KESIMPULAN
Hasil penelitian yang
dilakukan membuktikan beberapa hal yang menarik untuk dikaji lebih
lanjut. Di antaranya adalah adanya beberapa temuan mengenai faktor-faktor yang
terbukti secara signifikan sebagai faktor dari perkembangan koperasi unit desa,
yaitu dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis tabel silang dibuktikan bahwa variabel yang
terbukti secara signifikan memberikan variasi terhadap perkembangan koperasi
unit desa di Kabupaten Nias adalah variabel dukungan pemerintah terhadap KUD,
dan variable dukungan institusi swasta terhadap KUD. Sedangkan variabel yang
sebelumnya diperkirakan sebagai salah satu faktor yang paling dominan, yakni
kualitas sumber daya manusia pengelola, melalui analisis table silang tidak
terbukti secara signifikan. Variabel lainnya juga tidak terbukti secara
signifikan adalah dukungan perusahaan pribadi dan dukungan anggota koperasi.
Sedangkan dari analisis korelasi bivariat terbukti ada tiga variabel yang
secara signifikan memiliki hubungan yang positif dengan perkembangan koperasi
unit desa, yaitu variabel kualitas sumber daya manusia, variabel dukungan
pemerintah, variable dukungan swasta.
2. Dari analisa korelasi parsial, terbukti bahwa masing-masing
variabel yang sebelumnya secara bivariat memiliki hubungan positif yang
signifikan, setelah dikontrol oleh variabel lainnya derajat hubungan dan
signifikansinya jauh berkurang. Artinya tidak ada satu variabel pun yang
memiliki hubungan langsung dengan
variable perkembangan koperasi unit desa. Dalam hal ini model hubungan
teoretis yang telah diajukan sebelumnya yang menempatkan variabel kualitas
sumber daya manusia pengelola sebagai variabel bebas dan variable dukungan
pemerintah, dukungan institusi swasta, dukungan perusahaan pribadi dan dukungan
anggota sebagai variabel antara terhadap variabel perkembangan koperasi unit
desa menjadi jelas atau terbukti. Namun, dari empat variabel antara, hanya dua
variabel yang terbukti sebagai variable antara, yakni dukungan pemerintah dan
dukungan institusi swasta.
3. Secara teoretis temuan penelitian ini semakin memperkuat dukungan
terhadap masih kuatnya peran pemerintah dan institusi non pemerintah dalam
menentukan perkembangan koperasi, khususnya koperasi unit desa. Temuan
penelitian ini, sekaligus pula memberikan kesimpulan bahwa kondisi yang
diinginkan oleh Mohammad Hatta agar koperasi
dapat berkembang dengan kemandiriannya masih jauh dari
harapan, karena terbukti kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi hanya
mampu sebagai alat untuk mempermudah menangkap peluang-peluang yang memang
disediakan oleh pemerintah melalui berbagai program bantuan dan pembinaan.
SARAN
Ada dua hal yang dapat diberikan atau menjadi kontribusi dalam
penelitian ini, yaitu secara praktis dan teoretis/metodologis. Secara praktis,
penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para pelaku/
stakeholder bagi upaya pengembangan dankemajuan koperasi, seperti misalnya:
1. Dalam upaya meningkatkan perkembangan KUD sangat perlu
pemerintah membuat model pembinaan kepada masyarakat koperasi guna memberikan
nasihat, petunjuk dan bantuan tentang pemecahan masalah dan pengembangan
potensi koperasi dengan target
pemantapan, pembukuan,
kelembagaan, bidang usaha, permodalan, pemasaran, dan peningkatan sumber daya
manusia menuju kemandirian koperasi yang maju.
2. Menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah melalui pendidikan
dan latihan dibidang manajemen, kewirausahaan, permodalan, dan bidang usaha
lainnya untuk meningkatkan perkembangan KUD.
3. Menjalin kerjasama dengan perusahaan besar dibidang pendidikan
dan latihan, bidang permodalan dan pemasaran
untuk meningkatkan perkembangan KUD menuju kemandirian koperasi itu
sendiri.
4. Mengembangkan manajemen yang profesional dengan menempatkan
orang-orang yang bekerja paruh waktu membangun koperasi dengan pemberian insentif
yang sepadan bagi pengelolanya.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji, Djoko Sudantoko, Koperasi, Kewirausahaan dan
Usaha Kecil, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
Djohan, Djabarudin, Setengah Abad Pasang Surut Gerakan Koperasi
Indonesia: 12 Juli 1947 – 12 Juli 1997, Diterbitkan Oleh Dewan Koperasi
Indonesia (Dekopin), Jakarta, 1997.
.
Soedjono, Ibnoe, Kata Pengantar dalam Djohan, Djabarudin,
Setengah Abad Pasang Surut Gerakan Koperasi Indonesia: 12 Juli 1947 – 12 Juli
1997, Diterbitkan oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Jakarta,
1997.
Sukotjo, Wahyu, KUD Model Semua Kita ini Berkepentingan
Koperasi, dalam Hendrojogi dan Salim Siagian (ed), “Koperasi Masalah,
Pengembangan dan Pembinaannya,” Pusat Latihan Koperasi dan Pengusaha Kecil
Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil,Jakarta, 1994, Hal.
11-20.
Tjakrawerdadaja, Subiakto, Wajah Baru Pembinaan Koperasi Dalam
Pelita III, dalam Hendrojogi dan Salim Siagian (ed), “Koperasi Masalah,
Pengembangan dan Pembinaannya,” Pusat Latihan Koperasi dan Pengusaha Kecil
Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Jakarta, 1994, Hal.
1-10.
0 komentar:
Posting Komentar