REVIEW
PROFITABILITAS
EKUITAS DAN BEBERAPA
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
(STUDI PADA BEBERAPA KUD DI KOTA AMBON)
Oleh :
Pieter Leunupun
2. METODE PENELITIAN
2.1 Desain Penelitian
Sebagaimana
diketahui bahwa koperasi dapat diklasifikasikan menjadi koperasi
yang
bukan Koperasi Unit Desa (Non-KUD) dan Koperasi Unit Desa (KUD). Dalam
penelitian
ini, pengertian koperasi yang dimaksudkan adalah Koperasi Unit Desa
(KUD).
Dipilihnya Koperasi Unit Desa sebagai obyek penelitian karena prioritas dan
sasaran
pengembangan koperasi semenjak PJP I ditujukan kepada koperasi di
pedesaan,
yaitu Koperasi Unit Desa.
Proses
penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan, yaitu; tahapan pertama, melakukan
studi
pustaka untuk memperoleh landasan teori dengan maksud untuk digunakan
dalam
analisis. Dasar teori ini diperoleh dari berbagai literatur yang relevan dengan
masalah
yang ingin diteliti. Tahapan kedua, melakukan studi lapangan untuk
menjaring
data yang diperlukan. Tahapan kedua ini dibagi dalam dua bagian, yaitu (1)
penelitian pendahuluan yang diperlukan untuk memperoleh data awal
dan gambaran
tentang
lokasi/obyek penelitian. Data awal dan gambaran lokasi/obyek penelitian
diperoleh
dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon melalui wawancara dengan
pimpinan
kantor menyangkut jumlah KUD yang ada di Kota Ambon beserta
aktivitasnya,
(2) penelitian pokok dengan tujuan mengumpulkan data KUD yang ada
dari
Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon. Tahapan ketiga, mengolah data yang telah
dikumpulkan
dan dianalisis serta menyusunnya dalam suatu laporan penelitian.
Jenis
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggambarkan secara
sistematik,
faktual, dan aktual mengenai hubungan antar variabel-variabel yang
diselidiki,
menguji hipotesis, membuat prediksi dan memberi makna dengan membuat
implikasi
terhadap pemecahan masalah. Dengan demikian yang ingin diketahui adalah
berapa
besar nilai-nilai variabel yang digunakan atau berapa besar pengaruh variabel
independen
terhadap variabel dependen.
Variabel
dependen (terpengaruh) atau Y adalah profitabilitas ekuitas, yaitu
perbandingan
SHU dengan modal sendiri. Sedangkan variabel independen (pengaruh)
adalah
profit margin, investment turnover, dan equity multiplier.
Profit margin
disimbolkan
dengan X1, yaitu perbandingan antara SHU dengan penjualan, investment
turnover
yang disimbolkan dengan X2, yaitu perbandingan antara penjualan dengan
aktiva
rata-rata, equity multiplier yang disimbolkan dengan X3, yaitu
perbandingan
antara
aktiva rata-rata dengan modal sendiri. Aktiva rata-rata adalah aktiva awal
periode
ditambah aktiva akhir periode dibagi dua. Menghitung nilai variabel-variabel
tersebut
dengan menggunakan data selama empat tahun (1999 – 2002) untuk setiap
KUD yang dijadikan sampel penelitian.
2.2 Populasi dan Penentuan Sampel
Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengamati beberapa variabel yang berpengaruh
terhadap
profitabilitas ekuitas pada beberapa KUD yang berada di Wilayah Kota
Ambon.
Jumlah KUD di Wilayah Kota Ambon dan status kemandiriannya terlihat pada
tabel
1.
Untuk
kepentingan analisis, maka sampel dalam penelitian ini dibagi dalam dua
kelompk
sesuai status kemandirian KUD. Jumlah KUD Mandiri (termasuk Mandiri
Inti)
sebanyak tujuh dan KUD Calon Mandiri sebanyak enam. Untuk menarik sampel
penelitian
perlu memperhatikan ada tidaknya aktivitas yang dilaksanakan sampai
sekarang
ini. Untuk kelompok KUD Mandiri terdapat dua KUD yang tidak
melaksanakan
kegiatannya secara normal, yaitu KUD Pancaran Tujuh sejak
pertengahan
tahun 1998 dan KUD Sumber Jaya selama tahun 2000. Kemudian untuk
kelompok
KUD Calon Mandiri hanya satu KUD yang tidak melaksanakan kegiatannya
secara
normal sejak pertengahan tahun 1999, yaitu KUD Minakarso. Dengan demikian
KUD
Mandiri yang tetap melaksanakan aktivitasnya adalah lima, demikian pula
dengan
KUD Calon Mandiri yang jumlahnya lima. Jumlah masing-masing KUD inilah
yang
digunakan sebagai sampel dalam penelitian.
Jumlah
KUD di Kota Ambon dan Status Kemandiriannya
|
(Sumber: Dinas
Koperasi & UKM Kota Ambon, diolah kembali)
2.3 Teknik
Pengumpulan Data
Penelitian
ini tidak menggunakan data primer tetapi data sekunder. Penggunaan
data
sekunder untuk penelitian semacam ini bukanlah hal yang baru karena sudah
sering
dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Yang terpenting adalah bahwa data
sekunder
yang digunakan cukup reliable untuk menggambarkan profitabilitas ekuitas
dan
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian yang menjadi sumber
data
adalah Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon. Jenis informasi yang
dijaring
dari sumber tersebut berupa laporan keuangan (neraca dan laba-rugi) yang
dilaporkan
oleh setiap KUD di Kota Ambon selama tahun 1999-2000. Cara pengukuran,
skala
pengukuran dan teknik pengumpulan data selengkapnya dapat dilihat pada
matriks dalam
table.
Pengukuran
Variabel, Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan
|
(Sumber:
Penulis)
2.4 Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian
ini,
digunakan
persamaan regresi berganda, yaitu : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
(Hanke
and
Reitsch 1995:261). Persamaan ini digunakan untuk meregresi variabel independen
dengan
variabel dependen untuk masing-masing kelompok KUD secara terpisah, di
mana:
Y = Profitabilitas Ekuitas
X1 = Profit Margin
X2 = Investment Turnover
X3 = Equity Multiplier
a = Intersep
b1,
b2 ,b3 = Koefisien Regresi Variabel Independen
e = Variabel Pengganggu.
Untuk
menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam analisis perlu
adanya
pengujian terhadap beberapa asumsi klasik (Gujarati 1995). Dalam kaitan
dengan
penelitian ini, maka asumsi klasik yang digunakan adalah :
a.
Tidak terdapat multikolineariti antar variabel independen.
b. Tidak
terdapat autokorelasi antar residual setiap variabel independen.
c.
Variabel pengganggu (disturbance error) konstan (homoskedastisitas
).
Pengujian
asumsi pertama adalah dengan meregresi variabel yang saling
berkorelasi
(berdasarkan tabel matriks korelasi), yang nilai r-nya lebih dari nilai kritis
dengan
uji dua sisi pada tingkat signifikan 5%. Kemudian berdasarkan konsep teoritis
mengenai
hubungan kedua variabel yang diregresi dan uji F, dapat ditarik kesimpulan
mengenai
signifikansi korelasi antara dua variabel independen yang diregresi. Bila
hasil
uji F menunjukkan terjadi multikolinearitas, maka salah satu variabel akan
dikeluarkan
dari model. Variabel yang dikeluarkan dari model adalah variabel yang
nilai
t-nya paling rendah atau variabel independen yang berkorelasi dengan variabel
independen
lain.
Asumsi
kedua diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson (Durbin-Watson Test),
yaitu
dengan menghitung nilai d statistik. Nilai d statistik ini selanjutnya
dibandingkan
dengan nilai d dari tabel dengan tingkat signifikansi 5%. Bila nilai d
hitung
berada di antara interval nilai dU dan 4-dU, maka asumsi kedua
terpenuhi, dan
sebaliknya
bila nilai d hitung berada di luar interval tersebut berarti terjadi
penyimpangan
asumsi kedua.
Asumsi
ketiga dilakukan dengan menggunakan uji Glejser (Glejser Test), yaitu
dengan
meregresi nilai absolut residual dengan variabel independen. Bila nilai F tidak
signifikan,
maka dapat disimpulkan bahwa asumsi ketiga ini terpenuhi.
Dalam
kaitan dengan hipotesis penelitian ini, maka untuk menguji signifikan
tidaknya
pengaruh progit margin, investment turnover, dan equity
multiplier terhadap
profitabilitas
ekuitas, maka keputusan untuk menerima atau menolak Ho didasarkan
pada
nilai t, dengan kriteria sebagai berikut:
th
> tt (1 - / 2 ; n – k) : Ho diterima dan menolak Ha
th < tt (1 - / 2 ; n – k) : Ho ditolak dan menerima Ha
0 komentar:
Posting Komentar