Senin, 31 Desember 2012

JURNAL 3.3

REVIEW
PROFITABILITAS EKUITAS DAN BEBERAPA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
(STUDI PADA BEBERAPA KUD DI KOTA AMBON)
Oleh :
Pieter Leunupun

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian yang dijelaskan dalam model teoritis perlu
dideskripsikan secara jelas sehingga menjadi patokan dalam analisis lebih lanjut. KUD
yang dideskripsikan adalah yang terpilih sebagai sampel penelitian sedangkan data
yang diamati adalah data tahun 1999 – 2002 yang selengkapnya dapat dilihat pada
tabel 3.
Return on equity (ROE) adalah return on equity yang menggambarkan tingkat
pengembalian modal sendiri selama tahun 1999 - 2002 secara rata-rata sebesar 11,67%
untuk KUD Mandiri dan 10,84% untuk KUD Calon Mandiri. Walaupun rasio ini cukup
tinggi namun tidak dapat diartikan bahwa koperasi sudah efisien dalam pengelolaan
dana yang tersedia, karena besarnya modal sendiri koperasi secara rata-rata lebih kecil
dari keseluruhan dana yang digunakan, yaitu rata-rata sebesar 30,4% untuk KUD
Mandiri dan 36,96% untuk KUD Calon Mandiri .
Profit margin ratio (PMR) adalah profit margin ratio merupakan perbandingan
antara laba dengan penjualan dan menggambarkan besarnya marjin laba atas
penjualan. Profit margin ratio menunjukkan angka yang positif dan berkisar rata-rata
0,235 untuk KUD Mandiri dan 0,207 untuk KUD Calon Mandiri. Artinya bahwa setiap
Rp.1 penjualan mampu menghasilkan SHU sebesar Rp.0,235 bagi KUD Mandiri dan
Rp.0,207 untuk KUD Calon Mandiri. Implikasi lain yang diharapkan adalah bahwa
laba bersih (SHU) yang mungkin dapat dicapai KUD Mandiri dimasa yang akan datang
rata-rata 23,5% sedangkan untuk KUD Calon Mandiri rata-rata 20,7% dari pendapatan
bersih periode sebelumnya.
Nilai Variabel-Variabel Penelitian
TahunVar

Tahun
Var
KUD Mandiri
KUD Calon Mandiri
SM
TA
TB
IR
JR
TD
IT
HP
UM
MW
1999
Y
X1
X2
X3
0,022
0,187
0,063
1,870
0,088
0,311
0,104
2,720
0,056
0,214
0,072
3,630
0,141
0,220
0,170
3,780
0,218
0,306
0,188
3,789
0,073
0,130
0,244
2,289
0,060
0,153
0,251
1,560
0,048
0,189
0,108
2,340
0,027
0,156
0,152
1,120
0,193
0,206
0,169
5,530
2000
Y
X1
X2
X3
0,090
0,309
0,103
2,830
0,193
0,206
0,169
5,530
0,059
0,191
0,064
4,840
0,025
0,210
0,070
1,700
0,207
0,261
0,154
5,142
0,147
0,180
0,322
2,537
0,020
0,183
0,061
1,790
0,080
0,289
0,097
2,830
0,158
0,308
0,103
4,990
0,260
0,284
0,161
5,690
2001
Y
X1
X2
X3
0,020
0,183
0,061
1,790
0,048
0,189
0,108
2,340
0,147
0,180
0,322
2,537
0,193
0,206
0,169
5,530
0,196
0,241
0,147
5,520
0,141
0,170
0,220
3,780
0,025
0,210
0,070
1,700
0,088
0,311
0,104
2,720
0,056
0,214
0,072
3,630
0,207
0,261
0,154
5,142
2002
Y
X1
X2
X3
0,060
0,153
0,251
1,560
0,073
0,244
0,130
2,289
0,158
0,308
0,103
4,990
0,080
0,289
0,097
2,830
0,260
0,284
0,161
5,690
0,218
0,188
0,306
3,789
0,022
0,187
0,063
1,870
0,090
0,309
0,103
2,830
0,059
0,191
0,064
4,840
0,196
0,241
0,147
5,520

 







                      
                       (Sumber: Dinas Koperasi & UKM Ambon, data diolah kembali)
Total assets turnover (TATO) adalah rasio perputaran total aktiva yang
menggambarkan berapa kali total aktiva yang dimiliki dan digunakan KUD mampu
menghasilkan penjualan. Atau dengan kata lain untuk mengetahui kemampuan modal
yang diinvestasikan dalam aktiva koperasi untuk menghasilkan penjualan. Total
assest turnover KUD Mandiri secara rata-rata sebesar 0,142 dan bagi KUD Calon
Mandiri sebesar 0,148. Ini menunjukkan bahwa setiap Rp.1 aktiva dapat menghasilkan
revenue sebesar Rp.0,142 bagi KUD Mandiri dan Rp.0,148 bagi KUD Calon Mandiri.
Total assets to equity (TATE) adalah total assets to equity atau juga disebut dengan
equity multiplier (EM) merupakan perbandingan antara total aktiva dengan modal
sendiri. Rata-rata Total assets to equtiy sebesar 3,55 untuk KUD Mandiri dan 3,32
untuk KUD Calon Mandiri, yang artinya bahwa perbandingan antara aktiva dengan
modal sendiri untuk KUD Mandiri adalah 3,55:1 dan untuk KUD Calon Mandiri 3,32:1.
Implikasinya bahwa koperasi lebih banyak menggunakan aktiva, sementara aktiva itu
                                sendiri sebagian besar didanai dengan modal asing.
3.2 Pengujian Asumsi Klasik
Penggunaan model regresi linier untuk estimasi atau menguji hipotesis secara
teoritis harus memenuhi asumsi klasik seperti telah dijelaskan sebelumnya. Tujuan
pemenuhan asumsi klasik ini adalah agar variabel independen sebagai estimator atas
variabel dependen tidak bias (unbiased estimators). Pengujian model atas ketiga asumsi
                                klasik yang digunakan dalam penelitian setelah diperhitungkan dapat disimpulkan.
Keterangan
KUD Mandiri
KUD Calon Mandiri
Korelasi X1 dengan X2
Korelasi X1 dengan X3
Korelasi X2 dengan X3
-0,173
0,299
0,100
-0,402
0,437
0,016
d hitung
F hitung
2,04
0,00
2,06
0,00
r tabel pada á 5% (uji dua arah) = ± 0,443
F tabel = 5,180
dl    = 0,90
du    = 1,83
4-du  = 2,17

 
                                                Pengujian Asumsi Klasik Terhadap Variabel Independen






(Sumber: Tabel 3, tabel r, tabel F, dan tabel d, data diolah kembali)
Hasil pengujian dengan menggunakan korelasi matriks menunjukkan bahwa
koefisien korelasi masing-masing variabel independen baik untuk kelompok KUD
Mandiri maupun kelompok KUD Calon Mandiri lebih kecil dari nilai kritis dengan uji
dua sisi pada tingkat signifikansi 5 % (lihat tabel 4). Nilai kritis dengan n = 20 adalah
0,443 sedangkan koefisien korelasi antar variabel independen yang paling tinggi untuk
kelompok KUD Mandiri adalah 0,299 dan untuk kelompok KUD Calon Mandiri 0,437.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi pertama terpenuhi, artinya tidak
terdapat gejala multikolinearitas.
Pengujian terhadap gejala autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Durbin-
Watson Test, yaitu membandingkan nilai d hitung dengan nilai dl dan du. Pengujian
model menghasilkan nilai d untuk kelompok KUD Mandiri sebesar 2,04 dan untuk
kelompok KUD Calon Mandiri sebesar 2,06. Kemudian nilai dl dan du pada n = 20 dan
k = 4 pada tingkat signifikansi 5% adalah 0,90 dan 1,83 (lihat tabel 4). Untuk kelompok
KUD Mandiri, nilai d hitung lebih besar dari nilai du atau 2,04 > 1,83 dan juga nilai d
hitung lebih kecil dari 4-du atau 2,04 < 2,17. Hasil ini menunjukkan bahwa asumsi
kedua terpenuhi, artinya tidak terdapat gejala autokorelasi. Kemudian bagi kelompok
KUD Calon Mandiri, terlihat bahwa nilai d hitung lebih besar dari nilai du atau 2,06 >
1,83 dan nilai d hitung lebih kecil dari 4-du atau 2,06 < 2,17. Kondisi ini sama dengan
kelompok KUD Mandiri di mana asumsi kedua terpenuhi, artinya bahwa tidak
terdapat gejala autokorelasi.
Uji gejala heteroskedastisitas yang dilakukan dengan menggunakan Glejser-Test
seperti ditunjukkan dalam tabel 4, menunjukkan bahwa baik untuk kelompok KUD
Mandiri maupun kelompok KUD Calon Mandiri tidak ada satupun nilai F hitung yang
siginifikan, karena semuanya lebih kecil dari nilai F tabel. Kondisi ini menunjukkan
bahwa variabel pengganggu (disturbance error) adalah homoskedastisitas.
Sesuai ketiga uji asumsi klasik terhadap variabel-variabel independen yang
mempengaruhi profitabilitas ekuitas baik untuk kelompok KUD Mandiri maupun
kelompok KUD Calon Mandiri, dapat disimpulkan bahwa model analisis yang
digunakan memenuhi syarat sebagai best linear unbiased estimators (BLUE) dan
sekaligus dinyatakan layak digunakan dalam pengujian hipotesis.
3.3 Analisis Regresi
Dalam analisis ini dikemukakan tentang pengaruh profit margin, investment
turnover dan equity multiplier terhadap profitabilitas ekuitas. Analisis ini diawali
dengan analisis statistik bagi masing-masing kelompok KUD dan kemudian
dilanjutkan dengan analisis ekonomisnya. Hasil perhitungan untuk regresi dengan
menggunkan paket program statistik Minitab dapat dirangkum dalam table.
Nama VariabelSimbol
Variabel
Regeresi

Nama Variabel
Simbol
Variabel
KUD Mandiri
KUD Calon Mandiri
Koefisien
2
r
t hitung
Koefisien
Regeresi
2
r
t hitung
Profit Margin (PM)
Investment Turnover (TATO)
Equity Multiplier (EM)
X1
X2
X3
0,451
0,557
0,034
0,1823
0,2611
0,6545
4,14
6,99
9,09
0,349
0,541
0,034
0,1267
0,2256
0,6561
3,52
7,68
8,68
2
R (uji simultan)
F hitung
92,3%
64,31
92,7%
67,50
t tabel (á) 5%    =   1,740
F tabel (á) 5%    =   5,180

 
Analisis Regresi Masing-masing Kelompok KUD





                             (Sumber: Tabel 3, data diolah kembali)
3.3.1 Kelompok KUD Mandiri
Informasi yang diperoleh dari tabel di atas menyangkut kelompok KUD Mandiri
adalah: pertama, profit margin ternyata memiliki pengaruh yang positif terhadap
profitabilitas ekuitas. Dalam artian bahwa setiap peningkatan profit margin akan
mempengaruhi profitabilitas ekuitas dengan kecenderungan meningkat sebesar 0,451.
Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% dalam profit margin
meningkatkan profitabilitas ekuitas sebesar 45,1%. Kemampuan variabel ini untuk
menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas sebesar 18,23% dan sisanya 81,77%
dijelaskan oleh variabel lain. Kemudian berdasarkan uji t diketahui bahwa profit
margin berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas karena nilai t hitung
4,14 lebih besar dari nilai t tabel 1,74.
Kedua, investment turnover ternyata mempunyai pengaruh positif terhadap
profitabilitas ekuitas, artinya setiap peningkatan dalam investment turnover akan
mempengaruhi profitabilitas ekuitas dengan kecenderungan meningkat sebesar 0,557.
Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% dalam investment turnover
akan meningkatkan profitabilitas ekuitas sebesar 55,7%. Kemampuan variabel ini
untuk menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas sebesar 26,11% sedangkan
sisanya sebesar 73,89% dijelaskan oleh variabel lain. Kemudian berdasarkan uji t
diketahui bahwa investment turnover berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
ekuitas karena nilai t hitung 6,99 lebih besar dari nilai t tabel 1,74.
Ketiga, equity multiplier ternyata mempunyai pengaruh positif terhadap
profitabilitas ekuitas, artinya setiap peningkatan dalam equity multiplier akan
mempengaruhi profitabilitas ekuitas dengan kecenderungan meningkat sebesar 0,034.
Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% dalam investment turnover
akan meningkatkan profitabilitas ekuitas sebesar 3,4%. Kemampuan variabel ini untuk
menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas sebesar 65,45% sedangkan sisanya
sebesar 34,55% dijelaskan oleh variabel lain. Kemudian berdasarkan uji t diketahui
bahwa equity multiplier berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas karena
nilai t hitung 9,07 lebih besar dari nilai t tabel 1,74.
Kempat, berdasarkan uji F yang menguji pengaruh ketiga variabel independen
secara simultan ternyata ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh nyata terhadap
profitabilitas ekuitas karena F hitung lebih besar dari F tabel atau 67,50 > 5,18.
Sedangkan kemampuan ketiga variabel independen secara simultan dalam
menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas untuk kelompok KUD Mandiri sebesar
92,3% dan sisanya sebesar 7,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
                                dalam model.
3.3.2 Kelompok KUD Calon Mandiri
Menyangkut kelompok KUD Calon Mandiri, maka berdasarkan tabel 6 diperoleh
informasi bahwa: pertama, profit margin ternyata memiliki pengaruh yang positif
terhadap profitabilitas ekuitas. Dalam artian bahwa setiap peningkatan profit margin
                                akan mempengaruhi profitabilitas ekuitas dengan kecenderungan meningkat sebesar0,394. Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% dalam profit margin
meningkatkan profitabilitas ekuitas sebesar 39,4%. Kemampuan variabel ini untuk
menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas sebesar 12,67% dan sisanya 87,33%
dijelaskan oleh variabel lain. Kemudian berdasarkan uji t diketahui bahwa profit
margin berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas karena nilai t hitung
3,52 lebih besar dari nilai t tabel 1,74.
Kedua, investment turnover ternyata mempunyai pengaruh positif terhadap
profitabilitas ekuitas, artinya setiap peningkatan dalam investment turnover akan
mempengaruhi profitabilitas ekuitas dengan kecenderungan meningkat sebesar 0,541.
Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% dalam investment turnover
akan meningkatkan profitabilitas ekuitas sebesar 54,1%. Kemampuan variabel ini
untuk menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas sebesar 22,56% sedangkan
sisanya sebesar 77,44% dijelaskan oleh variabel lain. Kemudian berdasarkan uji t
diketahui bahwa investment turnover berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
ekuitas karena nilai t hitung 7,68 lebih besar dari nilai t tabel 1,74.
Ketiga, equity multiplier ternyata mempunyai pengaruh positif terhadap
profitabilitas ekuitas, artinya setiap peningkatan dalam equity multiplier akan
mempengaruhi profitabilitas ekuitas dengan kecenderungan meningkat sebesar 0,034.
Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% dalam investment turnover
akan meningkatkan profitabilitas ekuitas sebesar 3,4%. Kemampuan variabel ini untuk
menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas sebesar 65,61% sedangkan sisanya
sebesar 34,31% dijelaskan oleh variabel lain. Kemudian berdasarkan uji t diketahui
bahwa equity multiplier berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas karena
nilai t hitung 8,68 lebih besar dari nilai t tabel 1,74.
Keempat, berdasarkan uji F yang menguji pengaruh ketiga variabel independen
secara simultan untuk kelompok KUD Calon Mandiri, ternyata ketiga variabel tersebut
mempunyai pengaruh nyata terhadap profitabilitas ekuitas karena F hitung lebih besar
dari F tabel atau 67,50 > 5,18. Sedangkan kemampuan ketiga variabel independen
secara simultan dalam menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas untuk
kelompok KUD Mandiri sebesar 92,7% dan sisanya sebesar 7,3% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.
Mengamati bahasan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen,
dapat disimpulkan bahwa; pertama, dilihat dari koefisien regresi, maka ketiga variabel
independen (profit margin, investment turnover, dan equity multiplier) mempunyai
pengaruh positif terhadap profitabilitas ekuitas, baik untuk kelompok KUD Mandiri
maupun kelompok KUD Calon Mandiri. Kedua, berdasarkan uji t untuk semua
variabel independen maupun uji F secara simultan untuk kedua kelompok KUD,
terlihat jelas bahwa pengaruh positif yang ditunjukkan oleh masing-masing variabel
independen tersebut terhadap variabel dependen adalah signifikan. Ini berarti bahwa
kecenderungan pengaruh yang ditunjukkan oleh variabel independen bagi kedua
kelompok KUD adalah sama. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam
                                penelitian ini terbukti kebebenarannya.
3.4 Bahasan Tentang Model Teoritis
Variabel-variabel independen yang digambarkan dalam model teoritis setelah diuji
dengan analisis regersi menunjukkan pengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas. Hal ini mengandung arti bahwa model teoritis yang diajukan sejalan dengan
kondisi empirisnya. Namun demikian kemampuan masing-masing variabel independen
dalam menjelaskan variasi terhadap variabel dependen tidak sama, maka perlu
pembahasan lebih lanjut sebagai berikut :
1. Variabel Profit Margin: dengan pengaruh yang positif, maka dampak dari
perubahan 1% profit margin adalah meningkatnya profitabilitas ekuitas kelompok
KUD Mandiri sebesar 45,1% dan kelompok KUD Calon Mandiri 39,4%. Dengan data
pada tabel 3 yang menunjukkan rata-rata ROE kelompok KUD Mandiri 0,1167
berarti kenaikan 1% profit margin akan meningkatkan profitabilitas ekuitas dari
11,67% menjadi (45,1% x 0,1167) + 0,1167 = 17%. Sedangkan rata-rata ROE
kelompok KUD Calon Mandiri adalah 0,1084 berarti kenaikan 1% profit margin
akan meningkatkan profotabilitas ekuitas dari 10,84% menjadi (38,4% x 0,1084) +
0,1084 = 15%.
2. Variabel Investment Turnover: dengan pengaruh yang positif, maka dampak dari
perubahan 1% investment turnover adalah meningkatnya profitabilitas ekuitas
kelompok KUD Mandiri sebesar 55,7% dan kelompok KUD Calon Mandiri 51,1%.
Dengan data pada tabel 3 yang menunjukkan rata-rata ROE kelompok KUD
Mandiri 0,1167 berarti kenaikan 1% investment turnover akan meningkatkan
profitabilitas ekuitas dari 11,67% menjadi (55,7% x 0,1167) + 0,1167 = 18%.
Sedangkan rata-rata ROE kelompok KUD Calon Mandiri adalah 0,1084 berarti
kenaikan 1% investment turnover akan meningkatkan profotabilitas ekuitas dari
10,84% menjadi (51,1% x 0,1084) + 0,1084 = 16%.
3. Variabel Equity Multiplier: dengan pengaruh yang positif, maka dampak dari
perubahan 1% equity multiplier adalah meningkatnya profitabilitas ekuitas
kelompok KUD Mandiri sebesar 3,4% dan kelompok KUD Calon Mandiri 3,4%.
Dengan data pada tabel 3 yang menunjukkan rata-rata ROE kelompok KUD
Mandiri 0,1167 berarti kenaikan 1% equity multiplier akan meningkatkan
profitabilitas ekuitas dari 11,67% menjadi (3,4% x 0,1167) + 0,1167 = 12%.
Sedangkan rata-rata ROE kelompok KUD Calon Mandiri adalah 0,1084 berarti
kenaikan 1% equity multiplier akan meningkatkan profitabilitas ekuitas dari
10,84% menjadi (3,4% x 0,1084) + 0,1084 = 11%.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa profit margin KUD Mandiri lebih besar dari
KUD Calon Mandiri, mengindikasikan bahwa pengeluaran atau biaya-biaya kelompok
KUD Calon Mandiri relatif tinggi sehingga SHU yang diperoleh berada di bawah
kelompok KUD Mandiri. Tingginya biaya tersebut sebagai akibat dari tingginya
investasi pada aktiva yang didanai dengan modal asing yang mencapai 63,04%
menyebabkan profitabilitas ekuitasnya lebih rendah dari KUD Mandiri (11,67%:
10,84%). Investment turnover secara rata-rata untuk kedua kelompok KUD sangat
rendah memberikan kesimpulan bahwa investasi pada aktiva tetap terlalu tinggi dan
kurang produktif sehingga pendanaan dari segi modal sendiri tidak dapat diandalkan
sepenuhnya dalam rangka meningkatkan SHU. Sementara pada tataran
kemandiriannya mesti lebih banyak mengupayakan penggunaan modal sendiri.
Rendahnya profitabilitas ekuitas membuat hasil usaha yang tersedia bagi para anggota
koperasi di masa yang akan datang menjadi berkurang sehingga pada akhirnya harapan untuk mensejahterakan anggota kian jauh dari kenyataan.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian sebelumnya, ada beberapa hal pokok yang dapat disimpulkan
dari hasil penelitian ini, yaitu:
1. Secara umum kemampuan KUD Mandiri memperoleh SHU dengan menggunakan
modal sendiri selama tahun 1999 - 2002 jauh lebih baik dari KUD Calon Mandiri.
Hal ini dibuktikan dengan profitabilitas ekuitas rata-rata sebesar 11,67% bagi KUD
Mandiri sedangkan KUD Calon Mandiri 10,84%. Artinya bahwa KUD Mandiri lebih
efektif dalam mengelola modal sendiri.
2. Hasil analisis regresi variabel-variabel penelitian setelah lolos uji asumsi klasik
untuk masing-masing kelompok KUD menunjukkan bahwa:
a. Variabel profit margin berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas
dalam arah yang positif untuk masing-masing kelompok KUD. Kemampuan
profit margin menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas KUD Mandiri
sebesar 18,23% dan untuk KUD Calon Mandiri 12,67%. Dengan koefisien regresi
0,451 untuk KUD Mandiri dan 0,349 untuk KUD Calon Mandiri menunjukkan
bahwa KUD Mandiri lebih efisien dalam mengelola biaya-biaya sehingga pada
tingkat penjualan tertentu SHU dapat diperbesar.
b. Variabel investment turnover berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
ekuitas dalam arah yang positif untuk masing-masing kelompok KUD.
Kemampuan investment turnover menjelaskan variasi dalam profitabilitas
ekuitas KUD Mandiri sebesar 26,11% dan untuk KUD Calon Mandiri 22,56%.
Dengan koefisien regresi 0,557 untuk KUD Mandiri dan 0,541 untuk KUD Calon
Mandiri menunjukkan bahwa kedua kelompok KUD cukup efektif menggunakan
dana yang diinvestasikan dalam aktiva untuk menghasilkan pendapatan.
c. Variabel equity multiplier berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas
dalam arah yang positif untuk masing-masing kelompok KUD. Kemampuan
equity multiplier menjelaskan variasi dalam profitabilitas ekuitas KUD Mandiri
sebesar 65,45% dan untuk KUD Calon Mandiri 65,41%. Dengan koefisien regresi
masing-masing sebesar 0,034 menunjukkan bahwa kedua kelompok KUD belum
efektif menggunakan modal sendiri dalam aktiva untuk memperoleh keuntungan
                                                (SHU).
4.2 Saran
Berdasarkan kondisi KUD seperti yang disimpulkan di atas, ada beberapa saran
yang diberikan, yaitu :
1. Sudah saatnya pihak KUD lebih rasional dalam melakukan pengelolaan modal
sendiri secara efektif di mana :
a. Bagi kelompok KUD Mandiri disarankan agar minimal mempertahankan profit
margin dan investment turnover yang ada dan berupaya meningkatkan equity
multiplier yang dimiliki sehingga profitabilitas ekuitas akan lebih meningkat.
b. Bagi KUD Calon Mandiri disarankan agar minimal mempertahankan
investment turnover dan perlu memperbesar profit margin serta equity multiplier sehingga akan mempengaruhi peningkatan dalam profitabilitas
ekuitas.
2. Sehubungan dengan saran pertama di atas, maka sebagai KUD mandiri dan yang
sedang menuju ke mandiri dan mandiri inti, sudah saatnya mengembangkan diri
yang mengarah pada cara kerja yang efisien demi mengantisipasi perkembangan
mendatang. Karena dengan cara ini koperasi akan mampu memperbaiki kinerjanya
sekaligus mampu memberikan yang terbaik bagi anggotanya.
3. Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon sebagai aparat pemerintah yang
bertanggungjawab membina KUD di Wilayah Kota Ambon, diharapkan terus
membina KUD dalam hal kemampuan kewirausahaan dan profesionalisme
pengurus, pengawas, anggota, dan karyawan, sehingga timbul minat yang kuat
untuk mengembangkan diri menghayati prinsip ekonomi koperasi dan
menerapkannya demi menunjang operasionalisasi dalam konteks kemandirian
koperasi.


DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F and Gapensky, Louis C., (1993), Intermediate Financial
                                                Management, Fourth Editions, USA: The Dryden Press.
Horn James C. dan John M. Wachowicz (1997), Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan,
(Buku Satu: Alih Bahasa Heru Sutojo), Edisi Kesembilan, Jakarta: Penerbit
                                                Salemba Empat.
Partadiredja, Ace (1995), Manajemen Koperasi, Cetakan Keempat, Jakarta: Penerbit
                                                Bhratara.


0 komentar:

Posting Komentar